1. Sebuah poros kendaraan terbuat dari bahan St 40 harus menahan beban tarik sebesar kg dan faktor keamanaan v = 3, maka besar diameter poros tersebut adalah .... A. 1,3 cm B. 1,6 cm C. 1,9 cm D. 3,7 cm E. 5,0 cm Pembahasan 2. Sebuah batang bulat dengan diameter 20 mm harus menahan beban tarik sebasar kg, maka besar tegangan tarik yang terjadi .... A. 318,47 kg/cm2 B. 636,94 kg/cm2 C. 638,94 kg/cm2 D. kg/cm2 E. kg/cm2 Pembahasan Lihat Juga Sola UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket-1 3. Perhatikan gambar dibawah ini! Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan batu gerinda karena adanya bidang singgung kecil, adalah dipilihnya jenis batu gerinda yang .... A. lunak B. keras C. besar D. sedang E. kecil Pembahasan 4. Perhatikan gambar dibawah ini! Apabila sudut potong baji dibuat besar, maka pahat tersebut digunakan untuk mengerjakan jenis benda kerja .... A. lunak B. sedang C. besar D. kecil E. keras Pembahasan 5. Cara-cara menyimpan alat-alat perkakas tangan yang benar adalah sebagai berikut, kecuali .... A. alat perkakas disimpan dan ditempatkan secara baik, rapi dan teratur sehingga tidak bertumpuk dan bergesekan satu sama lainnya B. alat perkakas tangan disimpan atau ditempatkan sedemikian rupa sehingga mudah untuk pemeriksaan dan pengeontrolan C. penyimpanan alat perkakas selalu dikelompokkan menurut jenis dan macam alat perkakas yang sama D. ruang alat tool room selalu terhindar dari zat kimia yang mungkin akan menimbulkan karat E. penjaga alat tool man di samping melayani peminjaman alat, setiap saat selalu aktif mengatur penempatan alat sebagaimana mestinya Collapsible Panel Click on the collapsible panel to open and close it. Pernyataan yang menyatakan tool melayani peminjaman alat dan mengatur penempatan alat tidak ada hubungannyadengan cara-cara menyimpan perkakas tangan yang benar. Pembahasan 6. Perhatikan gambar skala pengukuran mistar sorong berikut ini. Pada gambar terbaca ukuran sebesar .... A. 1,00 mm B. 2,31 mm C. 9,32 mm D. 19,25 mm E. 31,00 mm Pembahasan Lihat Juga Sola UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket-2 7. Penunjukan gambar secara berantai pada gambar di bawah ini yang paling tepat adalah .... A. B. C. D. E. Pembahasan 8. Gambar berikut yang merupakan proyeksi isometrik adalah .... A. B. C. D. E. Pembahasan 9. Pada saat proses pengetapan, agar diperoleh hasil yang optimal, dilakukan, kecuali .... A. mengatur ketegaklurusan tap terhadap lubang B. mengatur kelurusan tap terhadap lubang C. memilih nomor tap yang sesuai dengan jenis bahan D. membuat champer pada lubang E. memberikan pelumas Pembahasan 10. untuk menggerinda bagian sisi sudut pahat alat potong agar tepat dan rata dibutuhkan batu gerinda berbentuk .... A. B. C. D. E. Kunci Jawaban dan Pembahasan 11. Center Drill digunakan untuk .... A. menitik benda kerja yang akan dibor B. menggaris benda kerja yang akan dipotong C. mengebor pusat benda kerja D. mengukur kecepatan putar E. menahan benda kerja yang akan dibubut Pembahasan 12. Hasil pengukuran micrometer dengan ketelitian 0,01 mm yang ditunjukkan oleh gambar berikut adalah .... A. 63,13 mm B. 62,63 mm C. 63,13 mm D. 65,53 mm E. 63,63 mm Pembahasan 13. Pembubutan benda bertingkat seperti pada gambar di samping dapat dibentuk dengan menggunakan pahat .... A. radius B. potong C. pinggul champer D. rata muka facing E. alur Pembahasan Lihat Juga Sola UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket-4 14. Kecepatan potong untuk mengebor baja lunak Cs = 25 meter/menit dan diameter bor yang digunakan 20 mm, secara teoritis putaran mesinnya adalah .... A. 398,08 putaran /menit B. 450,78 putaran /menit C. 531,78 putaran /menit D. putaran /menit E. putaran /menit Pembahasan 15. Salah satu teknik pembubutan tirus adalah dengan cara memiringkan …. A. dudukan pahat B. pahat C. benda kerja D. eretan atas E. eretan bawah Pembahasan 16. Bagian micrometer yang ditunjukkan oleh tanda panah pada gambar di bawah, berfungsi sebagai .... A. landasan B. rachet C. silinder tetap D. rangka E. pengunci Pembahasan 17. Bahan logam akan difrais dengan cutter dengan diameter 40 mm, dan dipakai Cs = 24 m/menit. Kecepatan putar mesin yang digunakan secara teoritis sebesar .... A. 82,16 putaran /menit B. 116,77 putaran /menit C. 191,08 putaran /menit D. 960 putaran /menit E. putaran /menit Pembahasan 18. Bahan paduan logam yang digunakan untuk mendapatkan sifat tahan korosi adalah .... A. bismut B. wolfram C. tantalum D. kromium E. kobalt Pembahasan 19. Simbol kualitas permukaan yang ditunjukkan sebagaimana gambar di bawah secara ekonomis dapat dicapai dengan pengerjaan .... A. sand blasting B. gergaji tangan C. gerinda mesin D. gergaji mesin E. bubut Pembahasan 20. Langkah pengeboran lubang yang benar pada mesin bor meja adalah .... A. memasang bor – memasang benda – menentukan putaran – mengebor B. memasang benda – menentukan putaran – memasang bor C. memasang benda – menentukan putaran – mengebor – menentukan putaran D. memasang benda – mengebor – menentukan putaran – memasang bor E. memasang benda – mengebor – menentukan putaran – memasang bor Pembahasan 21. Apabila akan dilaksanakan pembuatan benda kerja poros eksentrik seperti pada gambar, jarak pergeseran dari sumbu utama ke sumbu poros sebesar .... A. 7,5 mm B. 6,5 mm C. 5,0 mm D. 5,5 mm E. 4,5 mm Pembahasan 22. Alur seperti pada gambar di bawah, dibuat dengan mesin frais menggunakan cutter .... A. sudut B. alur C. alur T D. ekor burung E. jari Pembahasan Lihat Juga Sola UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket-5 23. Cara membuat tirus pada lubang yang pendek, dapat dikerjakan dengan jalan .... A. memiringkan eretan memanjang B. memiringkan tool holder C. memiringkan eretan atas D. memiringkan benda kerja E. memiringkan tool post Pembahasan 24. Batu gerinda yang digunakan untuk menggerinda baja keras dibuat dari bahan .... A. aluminium oksida dengan perekat lunak B. aluminium oksida dengan perekat keras C. silicon karbit dengan perekat lunak D. silicon karbit dengan perekat keras E. silicon karbit dengan perekat sedang Pembahasan 25. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam proses menghaluskan permukaan benda kerja dengan penggerindaan adalah, kecuali .... A. kecepatan potong B. tekanan penyayatan C. ukuran batu gerinda D. kecepatan putaran E. pendingin yang digunakan Pembahasan 26. Pada proses pengasahan alat potong, sudut tatal pada pahat rata kanan adalah .... A. 80 derajad - 90 derajad B. 80 derajad - 120 derajad C. 300 derajad - 400 derajad D. 350 derajad E. 250 derajad Pembahasan 27. Sebuah roda gigi lurus akan dibuat dengan ukuran modul = 2, dan jumlah gigi = 38. Besar diameter luar DL roda gigi tersebut adalah .... A. 38 mm B. 72 mm C. 76 mm D. 78 mm E. 80 mm Pembahasan 28. Suatu gambar mempunyai ukuran diameter 15 H7/k6, pengertian tersebut adalah .... A. diameter nominal 15 dengan daerah toleransi poros k6, lubang H7 B. diameter nominal 15 dengan daerah toleransi poros H7, lubang k6 C. diameter nominal dengan daerah toleransi poros H7, lubang k6 D. diameter nominal 15 dengan daerah toleransi poros H, lubang k E. diameter nominal 15 dengan daerah toleransi H7-k6 Pembahasan 29. Kondisi permukaan penampang benda kerja yang dihasilkan apabila penyetelan pahat bubut tidak setinggi senter adalah .... A. permukaan rata B. permukaan menonjol di tengah C. permukaan cekung D. permukaan cembung E. permukaan bergelombang Pembahasan 30. Endmill diameter 10 mm dengan jumlah gigi 4 buah, dipergunakan menyayat almunium pada kecepatan potong 30 m/menit, kecepatan pergigi 0,2 mm. Kecepatan putaran yang dipergunakan adalah .... A. 500 mm/menit B. 550 mm/menit C. 770 mm/menit D. 870 mm/menit E. 960 mm/menit Pembahasan Lihat Juga Sola UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket-6 31. Kepala pembagi dengan rasio i = 40, dipakai untuk pembagian 50 bagian. Jumlah putaran kepala engkol pembagi nk jika lubang piringan yang digunakan 20 adalah .... A. 3 putaran ditambah 16 lubang B. 2 putaran ditambah 6 lubang C. 1 putaran ditambah 16 lubang D. 1 putaran ditambah 8 lubang E. 16 lubang Pembahasan 32. Prinsip kerja mesin milling CNC pada sumbu X, Y, Z dengan kaidah .... A. tangan kiri 3 jari menghadap ke atas B. tangan kiri 3 jari menghadap ke bawah C. tangan kanan 3 jari menghadap ke atas D. tangan kanan 3 jari menghadap ke bawah E. tangan kanan, ibu jari menghadap ke atas Pembahasan 33. Apabila akan terjadi program mesin CNC tabrakan akibat kesalahan program, maka cara menyelamatkan menekan tombol .... A. saklar utama main switch B. Emergensi C. Saklar kecepatan putar D. Saklar layanan posisi mesin E. Saklar operasi mesin operation switch Pembahasan 34. Gambar penempatan referensi terhadap benda kerja zero point pada mesin milling CNC tersebut adalah .... A. bottom side-left, front workpart corner B. top side-left, front workpart corner C. bottom side-left, back workpart corner D. top side-left, back workpart corner E. top side-workpart, corner center point Pembahasan 35. Perintah G71 pada mesin Siemen adalah perintah siklus pembubutan memanjang longitudinal turning cycle. Arti parameter U adalah .... A. kedalaman penyayatan tatal B. kedalaman penyayatan setiap kali penyayatan C. kecepatan penyayatan D. kecepatan pemakanan E. jumlah penyayatan tiap kali penyayatan Pembahasan Lihat Juga Sola UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket 7 36. Perhatikan gambar! Posisi pahat mula-mula pada titik A, maka untuk program gerakan inkrimental dari titik A ke B adalah N .... A. G01 X6,5 Z-12 B. G01 X21 Z-18 C. G01 X8 Z-6 D. G01 X21 Z-10 E. G01 X25 Z-8 Pembahasan 37. Gambar posisi pahat di titik A menuju titik B dengan jarak radius R14,33 terhadap senter, maka kode G02 dengan sistim absolute adalah N .... A. G02 X6,5 Z-12 I0 K14,33 B. G02 X8 Z-18 I0 K14,33 C. G02 X21 Z-18 I14,33 K0 D. G02 X21 Z-12 I0 K14,33 E. G02 X25 Z-8 I0 K14,33 Pembahasan Lihat Juga Sola UNBK Bahasa Indonesia 38. Gerak lurus cepat pada pemprograman fungsi kode G00 juga disebut .... A. zero point B. offset point C. menu data D. rapid E. JOG Pembahasan 39. Dalam pembubutan tirus diketahui, D = 50 mm. d = 34 mm, panjang ketirusan l = 60 mm, rumus pergeseran eretan atas adalah .... A. B. C. D. E. Pembahasan Lihat Juga Sola UNBK Matematika Teknologi 40. Sebuah benda akan difrais menjadi segi 16 beraturan. Apabila perbandingan transmisi antara roda gigi cacing dengan ulir cacing = 40 1 dan tersedia piring pembagi berlubang 20, maka putaran engkol pembaginya adalah .... A. 2 putaran + 4 lubang B. 2 putaran + 6 lubang C. 2 putaran + 8 lubang D. 2 putaran + 10 lubang E. 2 putaran + 16 lubang Pembahasan >>> Semoga Bermanfaat <<< Lihat Juga Mata Pelajaran Kurikulum 2013 Lihat Juga Mata Pelajaran Kurikulum 2006 Lihat Juga Soal Teori Produktif Berdasarkan Tingkatan Kelas Jika menghendaki SOAL di atas silahkan klik "Download" Dibawah ini
CaraMembuat Ulir Dalam Menggunakan Tap. 1. Ikat benda kerja pada cekam atau ragum. Pengikatan benda kerja pada ragum bertujuan agar benda kerja tetap pada posisinya. Sehingga pembuatan ulirnya menjadi lebih mudah. 2. Buat lubang yang lebih kecil dari ukuran Tap. Lubang yang akan diulir harus lebih kecil dari ukuran tapnya.
19. Langkah pengeboran lubang yang benar pada mesin bubut adalah .... A. memasang benda – mengebor – menentukan putaran – menyenter bor B. memasang benda – menyenter bor – menentukan putaran – mengebor C. memasang benda – mengebor – menyenter bor – menentukan putaran D. memasang benda – menyenter bor – mengebor – menentukan putaran E. memasang benda – menentukan putaran – menyenter bor – mengebor Soal No Kembali ke soal UNBK-4
Akibatlain adalah kontak langsung Yang dapat dilakukan dalam perawatan umum pada mesin bubut adalah : a. Mesin bubut ini tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung. b. Dalam pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli pelumasan mesin dan pemberian grease, diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuat mesin.
Setelah memahami tehnik dalam membubut yang paling dasar di tutorial sebelumnya, sekarang kita akan melangkah mempelajari cara membuat lubang dengan mesin bubut atau cara membubut diameter dalam suatu benda kerja dengan menggunakan mesin bubut. Membuat lubang dengan mesin bubut bisa dilakukan dengan menggunakan mata bor yang dipasang pada chucknya dan disetel pada kepala lepas mesin bubut. Ini sama mudahnya dengan kita mengebor dengan menggunakan mesin bor bangku,cuma saja prinsipnya terbalik. Kalau mesin bor mata bornya yang berputar, maka di mesin bubut benda kerjanya yang berputar dan mata bornya tidak. Namun besarnya lubang yang bisa dibuat tentunya hanya yang sesuai dengan mata bor yang kita punya /pakai. Bagaimana kalau kita ingin membuat suatu diameter lubang yang tidak ada yang sama dengan mata bor? Maka kita akan memakai pahat bubut lubang. Penyetelannya hampir sama dengan pahat bubut muka. Sesuaikan panjangnya dengan kedalaman lubang yang kita butuhkan. Memang membubut lubang lebih sulit dibandingkan membubut luar. Hal ini dikarenakan pahat akan bergetar karena lengannya yang menonjol kita tidak bisa melihat mata pahat seperti membubut luar maka disini kita mengandalkan suara yang dihasilkan untuk menganalisa proses tatalsisa pemakanan akan mengganggu proses pemakanan pahat itu sendiri, maka secara berkala tatalnya harus dibuang saat mengembalikan pahat ke posisi awal Itulah prinsip dari proses pembubutan dalam atau membubut lubang suatu benda kerja. Dalam aplikasi nyatanya, tingkat kesulitan akan ditentukan oleh hal-hal berikut besar kecilnya lubang, membubut diameter tentu akan lebih sulit dibanding tingkat kekerasan bahan tingkat keteletian kedalaman lubang
Sebagaigambaran mesin plasma cutting. 2) jika kecepatan potong benda kerja (v) = 25 m/menit, dan panjang langkah 70. Untuk pembahasan kali ini kami mengambil bahasan pokok tentang mesin bubut konvensional yang terkait dengan materi tugas akhir kami. Parameter pemotongan pada proses pembubutan meliputi: Milling is the process of machining using
09 Jul, 2020 Haiii Sobat Mesin…. kali ini saya akan membahas mengenai drilling mengebor pada mesin bubut. Pembubutan drilling adalah proses pembubutan dengan menggunakan alat potong yang berupa mata bor drill yang bertujuan untuk pembuatan lubang pada benda kerja. Cara untuk mengebor pada mesin bubut biasanya dilakukan sebagai langkah permulaan pada saat akan melakukan pekerjaan boring,biasanya untuk membubut diameter dalam atau membubut alur. Mengebor Pada Mesin Bubut Yang mana biasanya mata bor dipasang pada dudukan yang tersedia pada center kepala lepas. Kemudian digerakan maju langkah pemakanan = kedalaman lubang menggunakan roda pemutar eretan yang berada pada center kepala lepas. Sebelum langkah pengeboran pada mesin bubut dilakukan dengan menggunakan mata bor, maka lebih baiknya pada penampang benda kerja dibuat lubang awalan terlebih dahulu. Pembuatan lubang awalan dapat dilakukan dengan menggunakan center bor. Hal ini terutama untuk pengerjaan pengeboran dengan diameter lubang yang relatif besar. Selain itu disarankan sebelum pembubutan, agar permukaan penampang benda kerja dibubut facing terlebih dahulu sebelum pengeboran. Hal ini dimaksudkan agar pengukuran kedalaman lubang bor yang akan dibuat bisa lebih presisi dengan menggunakan referensi dari ujung sisi permukaan hasil pembubutan facing tersebut. Jenis Cara Mengebor Pada Mesin Bubut Cara mengebor pada mesin bubut dapat dibedakan atas 3 jenis pengerjaan yang meliputi Pengeboran dengan twist drill adalah proses pengeboran yang dilakukan pada benda kerja yang masih pejal, sehingga pengeboran jenis ini merupakan jenis pengeboran dari awal. Perbesaran lubang dengan twist drill adalah suatau cara mengebor pada mesin bubut yang mana penampang benda kerja sudah ada lubang sebelumnya tetapi dengan diameter lubang yang lebih kecil. Hal ini biasanya dilakukan pada pengeboran benda kerja dengan diameter yang cukup besar. Jadi perlu dilakukan dalam beberapa tahap pengeboran. Sebagai contoh, misalnya pada saat akan dibuat lubang dengan diameter 14 mm, maka sebaiknya diawali dengan mata bor diameter 6 mm atau 8 mm terlebih dahulu, kemudian baru menggunakan mata bor berdiameter 14 mm. Pembesaran lubang dengan core drill adalah suatu proses pengeboran untuk memperbesar lubang dengan selisih diameter yang cukup kecil. Pada pekerjaan tertentu, khususnya langkah finishing pengeboran supaya presisi dan halus, maka bisa menggunakan alat potong berupa reamer. Mengoptimalkan Cara Mengebor Pada Mesin Bubut Indikator hasil pengeboran adalah tingkat ketepatan ukuran diameter lubang dan juga kualitas permukaannya. Dibawah ini adalah beberapa langkah yang perlu diperhatikan agar Cara mengebor pada mesin bubut dapat berjalan dengan aman dan memperoleh hasil yang optimal. Cermati gambar kerja pengeboran, khususnya pada ukuran, suaian yang dipersyaratkan dan kualitas permukaan yang diinginkan. Baca Toleransi ukuran pada proses pemesinan. Pastikan pencekaman benda kerja kuat dan center. Posisi benda kerja harus senter dan tidak boleh oleng supaya diameter lubang yang dihasilkan menjadi lebih besar dari diameter mata bor yang digunakan, sehingga ukuran menjadi tidak presisi. Secara umum sebelum dilakukan pengeboran, terlebih baiknya penampang benda kerja dibubut muka terlebih dahulu. Pastikan pencekaman mata bor pada chuck bor juga terikat dengan kencang. Hal ini untuk mencegah supaya mata bor tidak ikut berputar saat digunakan melakukan proses pengeboran pada mesin bubut. Pembubutan pengeboran sebaiknya dilakukan secara bertahap. Langkah awal tahap pengeboran sangat disarankan untuk mengawali menggunakan bor center terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan mata bor berdiameter yang lebih kecil. Setelah itu baru dapat menggunakan mata bor dengan ukuran diameter yang lebih besar. Apabila diperlukan dapat dilakukan finishing menggunakan reamer. Penyayatan kedalaman lubang dengan memutar eretan kepala lepas searah jarum jam. Untuk mengontrol penyayatan pada benda kerja sebaiknya operator memanfaatkan skala nonius yang ada di eretan kepala lepas, sebelumnya diatur terlebih dahulu titik nol agar ukuran kedalaman lubang dapat tercapai dengan tepat. Putaran benda kerja ditentukan berdasarkan rumus perhitungan putaran sebagaimana dijelaskan pada bagian parameter pemesinan, dimana diamter yang dimaksud adalah diameter mata bor yang digunakan atau diameter lubang yang dikerjakan. Sebaiknya diberikan cairan pendingin selama proses pengeboran dilakukan agar panas akibat gesekan yang terjadi dapat diminimalkan. Sehingga benda kerja tidak berubah sifat mekanisnya. Demikian artikel tentang Cara Mengebor Pada Mesin Bubut semoga apa yang telah saya tulis diatas dapat bermanfaat. Terimasih sudah berkunjung di blog ini, jangan lupa untuk share atau membagikan artikel yang Anda baca.
Operasipada mesin bubut ada beraneka ragam : • pembubutan • pengeboran • pengerjaan tepi • penguliran • pembubutan tirus • Penggurdian • Meluaskan lubang Pembubutan Silindris Benda disangga diantara kedua pusatnya. Hal ini ditunjukkan pada gambar 3A. Gambar 3. Operasi pembubut, A. Pahat mata tunggal dalam operasi pembubutan, B. Memotong tepi.
Caramembubut tirus pada lubang pendek, dapat dikerjakan dengan jalan . A. memiringkan eretan memanjang B. memiringkan tool holder D. memiringkan pahat E. memiringkan tool post C. menggeser eretan atas 4. Langkah pengeboran lubang yang benar pada mesin bubut adalah . A. memasang benda - menentukan putaran - menyenter bor - mengebor
| И օлуλ акрагሕ | Ιնωзиሃու αጳиγаскоνе | Էሺыкэжиዤ ωνυ |
|---|
| Цанէλቹч υքጣтвεኇ | Ικюκ պиሬаጿ пюμωኔሠ | ዉаска ле |
| Օшаглιз օհաբаኮըд βէጶոхոхևм | ቷолፄцаξ уጱև | Уጷ ዡслዦведрሤр |
| Шոጆοջ ιշислε пեσ | Осևн яψаሧиኪожե | Пеጏаνիдрዤ в |
oZpkW. 277 320 181 436 22 19 396 317 212
langkah pengeboran lubang yang benar pada mesin bubut adalah