ProsesPengiriman Koi Jarak Jauh secara Masal Mungkin anda tidak pernah terpikirkan, bagaimana para petani koi di Blitar mempersiapkan segala sesuatunya saat akan melakukan pengiriman koi hingga
cara merawat ikan koi – Jika Grameds pecinta ikan hias, pasti tidak asing dengan ikan koi yang identik dengan coraknya yang beragam. Ikan koi juga terkenal sebagai ikan hias yang mahal harganya karena keunikan coraknya dan simbol yang melekat pada ikan ini. Itulah sebabnya Gramedia perlu mengetahui cara merawat ikan koi yang benar jika memutuskan untuk memelihara ikan hias ini atau ingin memulai agribisnis ikan hia. Ikan koi dapat mempercantik halaman rumah sekaligus memberi Suasana yang lebih segar jika Grameds memilih membuat kolam. Sebelum memutuskan untuk memelihara ikan hias ini, Grameds perlu mengenal dan mengetahui cara merawat ikan koi yang benar agar bisa memeliharanya lebih sehat dan lama MENGENAL IKAN KOI SEBAGAI IKAN HIASKarakteristik Ikan KoiJenis-Jenis Ikan Koi Sebagai Ikan HiasCARA MERAWAT IKAN KOICara 1 Pilih Kolam Ikan Koi Yang TepatCara 2 Cara Merawat Ikan Koi Menggunakan Air Bersih Untuk Mengisi KolamCara 3 Belilah Bibit Ikan Koi Yang SehatCara 4 Karantina Ikan Sebelum Meletakkannya Di KolamCara 5 Lengkapi Kolam Dengan Tanaman AirCara 6 Memasang Filter AirCara 7 Berilah Makanan Pelet Yang BerkualitasCara 8 Jangan Memberi Makan Terlalu SeringCara 9 Berilah Nutrisi TambahanCara 10 Pantau Temperatur Kolam Dengan TeraturCara 11 Pemeliharaan Kolam Dan Filter AirRekomendasi Buku Cara Merawat Ikan KoiKategori Ilmu Berkaitan Usaha / BisnisArtikel Hewan Air MENGENAL IKAN KOI SEBAGAI IKAN HIAS Ikan koi adalah salah satu jenis ikan hias yang kian banyak digemari orang untuk dipelihara karena keunikannya coraknya, yakni yang paling terkenal adalah perpaduan warna merah, hitam, dan juga perak. Ikan hias ini juga terkenal karena harganya yang fantastis dan Koi berasal dari Negara Jepang yang memiliki simbol keberuntungan, persahabatan, dan cinta. Ikan Koi memiliki perjalanan sejarah di Negara asalnya sampai akhirnya sekarang terkenal dengan ikan hias yang mahal. Ikan koi ternyata pertama kali di bawa ke negara Jepang oleh pedagang china sekitar abad ke-17 yang belum memiliki corak warna seindah sekarang. Sebelumnya jenis ikan koi ini dianggap sebagai ikan yang bisa dimakan, sampai akhirnya sekitar tahun 1980-an petani jepang banyak yang membawanya ke kolam rumah untuk fungsi estetika. Nah, dari situlah corak ikan koi pun semakin berkembang menjadi beberapa jenis ikan koi yang dimulai sekitar tahun 1804 sampai 1829, yakni ikan koi berwarna merah putih mulai popular yang disebut juga dengan nama kohaku. Pada tahun 1915, ikan koi mulai menyebar di seluruh dunia dengan bentuk dan corak warna-warninya yang unik. Ikan koi masuk pertama kali di Indonesia sekitar tahun 1991 saat kaisar Akihito membawa ikan ini sebagai cinderamata untuk Presiden Soeharto saat itu. Sampai akhirnya saat ini ikan koi terkenal dengan ikan hias yang mahal untuk dipelihara. Ikan koi ini memiliki banyak arti dalam bahasa Jepang, yakni nishiki yang artinya berwarna-warni dan goi yang artinya ikan mas. Sampai akhirnya ikan koi sekarang memiliki arti cinta dan persahabatan. Karakteristik Ikan Koi Sama halnya dengan jenis ikan hias lainnya, Ikan koi juga memiliki karakteristik tersendiri yakni termasuk dalam keluarga ikan mas yang disebut Cyprinidae. Ikan koi memiliki ciri fisik dengan perawakan tubuh yang memanjang seperti torpedo. Ada sirip di bagian punggung, pinggul, dan sepasang di bagian dada dan ekor. Sedangkan bagian kepalanya berbentuk ikan mas dengan kumis kecil yang berfungsi untuk mendeteksi makanan yang ada di sekitarnya. Ikan koi juga memiliki lapisan epidermis yang licin untuk melindungi tubuhnya dari serangan parasite. Bahkan banyak orang percaya bahwa warna sisik ikan koi menentukan berapa usianya. Ikan koi juga memiliki indera perasa pada bagian urat sarafnya di bawah sisik. Sistem inilah yang membuat ikan koi merasakan dan menyerap sel warna sehingga tubuhnya bisa bercorak unik. Sedangkan indera pendengaran ikan koi adalah mendeteksi getaran suara melalui bagian tengah kepala sampai ekornya. Ikan hias ini bisa bertahan hidup di iklim sedang dan banyak hidup di perairan air tawar bersuhu 8 sampai 30 derajat celcius. Itulah sebabnya ikan koi cenderung akan bisa bertahan hidup hampir di daerah manapun, namun mereka tetap sangat sensitif pada perubahan lingkungan yang ekstrim. Jadi Grameds perlu memperhatikan karakteristik cara merawat ikan koi ini saat pertama kali membeli untuk di masukan ke dalam kolam yang baru. Grameds bisa mengamati dari bagian tubuh ikan koi jika muncul lapisan warna putih itu artinya suhu air tidak cocok untuk mereka. Jenis-Jenis Ikan Koi Sebagai Ikan Hias Ada beberapa jenis ikan koi yang biasa dijadikan ikan hias, selain ikan koi warna merah, kuning, putih dan hitam yang paling populernya. Berbagai macam jenis ikan koi ini muncul karena hasil persilangan dari koi yang asli. Itu sebabnya pula ada harga ikan koi yang sangat mahal karena percampuran tersebut. Berikut ini jenis-jenis ikan koi yang bisa Grameds pilih untuk dipelihara sebagai ikan hias Ogon Goromo Doitsu Hariwake Kinginrin Taisho Sanke Goshiki Hikarimono Showa Sanshoku Matsuba Tancho Saragoi Koi Slayer Berdasarkan jenis-jenis ikan koi di atas, sebenarnya cara merawat ikan koi hampir sama karena karakteristiknya yang tidak jauh berbeda. Perbedaan biasanya dari ukuran tubuh, corak warna, dan kebiasaannya saja. Jika Grameds sudah memutuskan untuk memelihara salah satu jenis ikan koi di atas, maka perlu memperhatikan cara merawat ikan koi yang benar seperti berikut ini Cara 1 Pilih Kolam Ikan Koi Yang Tepat Cara merawat ikan koi yang pertama adalah menyiapkan kolamnya terlebih dahulu untuk memastikan bahwa ikan koi memiliki tempat yang nyaman untuk tinggal. Grameds bisa menggunakan jenis material apapun untuk membuatnya yang kira-kira kedalamnya minimal 50 sentimeter. Grameds lebih baik membuat sampai satu meter agar dapat menampung air sampai 1100 liter. Untuk lebar kolam, Grameds bisa mengkreasikan sesuai keinginan dan kebutuhan dengan catatan ikan koi tetap memiliki ruang gerak yang cukup. Jadi Koi tersebut dapat bertahan hidup lebih lama dan memiliki kualitas hidup yang baik. Perlu Grameds ketahui, meskipun hanya ikan hias, namun ikan koi dapat tumbuh semakin besar, berbeda dengan ikan hias yang ukurannya kecil. Itulah sebabnya akuarium saja tidak cukup untuk hidup ikan koi, maka Grameds perlu menyediakan kolam sebagai tempat tumbuh kembangnya yang lebih optimal. Cara 2 Cara Merawat Ikan Koi Menggunakan Air Bersih Untuk Mengisi Kolam Jika Grameds sudah menyiapkan kolamnya, maka saatnya mengisi dengan air yang bersih sebelum memasukan ikannya. Grameds bisa diamkan air bersih tersebut selama dua sampai tiga hari sebelum memasukan ikan koi ke dalamnya agar menghilangkan bau semen atau cat yang masih tersisa di dalam kolam. Setelah itu ganti dengan air bersih yang baru untuk menghindari ikan koi mati akibat senyawa kimia yang bisa saja masih menempel di permukaan kolam. Grameds bisa uji coba dengan meletakan ikan koi kecil untuk memeriksa kondisi kolam, apakah sudah cocok atau belum. Cara 3 Belilah Bibit Ikan Koi Yang Sehat Jika Grameds ingin memelihara ikan koi yang bagus dan sehat, maka jangan tergoda dengan bibit ikan koi yang murah. Kualitas bibit yang sehat adalah kunci dalam cara merawat ikan koi yang benar karena akan berpengaruh pada tumbuh ikan koi nantinya. Biasanya ikan koi yang sehat hanya membutuhkan waktu sebentar untuk menyesuaikan dengan kolam baru. Sebaliknya, kualitas bibit yang rendah justru akan membuat Grameds lebih ribet dalam mengurusnya, bahkan akan mudah mati. Jadi belilah bibit ikan koi yang sehat dan berkualitas baik meskipun harus mengeluarkan uang yang lebih. Cara 4 Karantina Ikan Sebelum Meletakkannya Di Kolam Setelah Grameds sudah membeli bibit ikan koi yang berkualitas maka perlu mengkaratinannya terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam kolam. Cara mengkarantinanya adalah meletakan ikan koi ke dalam ember atau wadah besar. Grameds bisa membatasi jumlah ikan dalam satu wadah agar ikan koi baru tersebut tidak stres. Proses karantina ini perlu dilakukan pada ikan koi karena bertujuan agar tidak kaget saat pertama kali dipindahkan dari tempat sebelumnya karena hampir menyerupai material ember dan kolam ikan tersebut. Grameds bisa mengkarantina ikan koi di dalam ember selama dua sampai tiga hari. kemudian bisa perlahan dimasukan ke dalam kolam yang airnya sudah bersih. Cara 5 Lengkapi Kolam Dengan Tanaman Air Grameds perlu memberi kolam ikan koi dengan tanaman air agar lebih menyerupai habitat aslinya. Tanaman air tersebut dapat memberi sumber nutrisi bagi tumbuh kembang ikan koi lebih optimal. Tanaman air yang bisa Grameds gunakan contohnya adalah tanaman alga atau teratai dan duckweed. Tanaman alga rupanya dapat menyuplai oksigen tambahan pada air sehingga membuat kolam menjadi lebih sehat untuk ikan koi. Selain baik untuk ikan koi, tanaman air ini juga akan menambah keindahan atau estetika kolam ikan Grameds. Cara 6 Memasang Filter Air Memasang filter air di dalam kolam tidak kalah pentingnya untuk melakukan cara merawat ikan koi yang tepat. Filter air sangat berpengaruh pada kualitas air di dalam kolam sebagai habitat ikan koi. Alat ini akan menyaring kotoran-kotoran yang halus sekalipun dan mengurangi racun ammania dari sisa proses pencernaan ikan yang dapat mengotori kolam. Filter air akan menjaga kebersihan air di dalam kolam dan memberi kualitas yang baik untuk ikan koi. Ikan koi memiliki karakter yang tidak menyukai air kotor atau keruh, sangat berbeda dengan jenis ikan lele. Menggunakan filter air dapat sangat membantu Grameds untuk menjaga kebersihan airnya. Cara 7 Berilah Makanan Pelet Yang Berkualitas Makanan pellet menjadi hal penting bagi setiap perawatan ikan hias, termasuk memberi makan ikan koi. Grameds perlu memberi dengan pelet berkualitas yang mengandung protein tinggi untuk memenuhi kebutuhan asupan ikan koi. Pelet yang berkualitas adalh mengandung protein lebih dari 30 persen da nada kandungan lemah kurang lebih lima persen. Sebelum memberi makan pelet tersebut kepada ikan koi, Grameds bisa rendam terlebih dulu selama 3o sampai 60 detik agar lebih mudah dimakan oleh Koi. Grameds bisa memberi makan ikan koi dua kali sehari, yakni pada saat pagi dan sore hari dengan jumlah komposisi yang tidak berlebihan. Selain pelet khusus ikan, Grameds juga bisa memberi makan ikan koi dengan cacing rambut, jentik nyamuk, dan kutu air. Cara 8 Jangan Memberi Makan Terlalu Sering Perlu Grameds ketahui bahwa saluran pencernaan ikan koi termasuk pendek, sehingga mereka tidak dapat mencerna makanan dengan banyak dan cepat. Grameds perlu memberinya makanan dalam jumlah sedikit dalam jangka waktu tertentu agar mencegahnya kelebihan makanan. Jumlah makanan yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan ammonia di dalam kolam. Untuk patokan, Grameds bisa perhatikan ukuran kolam berukuran 1,5 meter persegi yang berisi populasi ikan koi maksimal maka bisa memberinya makanan 100 gram per harinya. Grameds bisa mengatur pemberiannya setiap dua kali sehari, yakni diberikan saat pagi dan sore hari. Cara 9 Berilah Nutrisi Tambahan Selain perlu memberi makanan secara rutin dan tidak perlu terlalu banyak, Grameds juga perlu memberinya nutrisi tambahan untuk tumbuh kembang ikan koi agar lebih optimal dan bisa bertahan hidup lebih lama. Grameds bisa memberi nutrisi tambahan setiap dua minggu sekali, seperti memberi kacang polong, wortel, maupun, selada. Memberi ikan koi nutrisi juga menjadi upaya yang bisa Grameds lakukan untuk menjaga kesehatan ikan koi yang bisa saja kekurangan nutrisi sehingga tubuhnya tidak kebal dengan penyakit. Koi ikan hias bisa terserang penyakit contohnya karena bakteri atau daya tahan tubuhnya yang kurang baik untuk bertahan hidup di sekitar lingkungannya. Jadi Grameds juga bisa memeriksa kesehatan ikan koi sekaligus melengkapi nutrisi tambahannya selain makanan pokoknya. Cara 10 Pantau Temperatur Kolam Dengan Teratur Cara merawat ikan koi yang tidak kalah penting adalah menjaga temperatur kolam agar tetap sesuai dan cocok dengan ikan koi tersebut. Temperatur air di dalam kolam dapat sangat berpengaruh terhadap perkembangan ikan koi. Grameds bisa memantau temperatur suhu air kolam kira-kira 24 sampai 26 derajat celcius setiap harinya sehingga memastikan air kolam tetap segar. Ikan koi biasanya akan lebih optimal pertumbuhannya jika berada di dalam air yang segar sehingga membuatnya lebih sehat dan terhindar dari penyakit yang dapat membuatnya berumur pendek. Temperatur suhu air kolam mini juga akan berpengaruh pada pemberian makanan atau peletnya setiap hari, jadi Grameds perlu mempehetikannya dan usahakan selalu menjaga suhunya. Cara 11 Pemeliharaan Kolam Dan Filter Air Cara perawatan ikan koi yang perlu dilakukan secara rutin adalah membersihkan kolam dan filter air yang bisa saja cepat kotor. Saat memutuskan memelihara ikan koi maka Grameds harus berkomitmen untuk terus menjaga kebersihannya, mulai dari air, kolam, sampai alat filter airnya yang juga bisa kotor karena setiap hari harus menyaring air di dalam kolam. Ikan koi memang memiliki karakteristik hidup di lingkungan yang bersih jadi Grameds harus mengenali hal tersebut dan menerapkan habitat yang bersih untuk ikan koi. Grameds bisa membersihkan kolam dan filter air ini sekitar seminggu sekali yang sekaligus juga sekaligus menjaga kesehatan ikan hias mahal tersebut. Nah, itulah penjelasan tentang bagaimana cara merawat ikan koi yang benar agar tetap bertahan hidup lebih lama. Tidak sulit bukan? Jika Grameds memang suka memelihara ikan hias pasti cara merawat ikan koi akan dilakukan dengan menyenangkan untuk mengisi waktu luang. Selain itu harga ikan hias ini juga tergolong fantastis jadi Grameds harus benar-benar merawatnya dengan benar. Grameds bisa mengikuti tips cara merawat ikan koi di atas agar bisa memeliharanya dengan lebih optimal. Rekomendasi Buku Cara Merawat Ikan Koi Jika Grameds masih kurang paham dan merasa ingin belajar lebih jauh tentang bagaimana cara merawat ikan koi maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di Grameds juga bisa menemukan banyak referensi tentang bagaimana cara merawat ikan lainnya yang biasanya banyak dipelihara orang-orang. Berikut ini rekomendasi buku Gramedai yang bisa Grameds baca tentang bagaimana cara merawat ikan koi yang benar dan perawatan ikan hias lainnya agar bisa bertahan hidup lebih lama, bahkan bisa dijadikan peluang usaha Selamat belajar. SahabatTanpabatas ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
KeteranganProduk Mustika Giok Putih Ukir Ikan Koi. Produk Jenis ini bernama Mustika Giok Putih Ukir Ikan Koi Produk jenis ini ditemukan Tahun 1644-1912. Tingkat Kekerasan 5,5 Mohs. Ukuran Batu Giok ini : 42x20x9 milimeter. Jumlah Produk 1 buah. Asal Usul dari Penarikan Tempat Keramat Negara China.
Salah satu hal yang menyenangkan dalam memelihara ikan koi adalah ketika ikan KOI kesayangan kita jinak. Apalagi kalau sampai bisa memberi makan ikan koi dari tangan kita atau sering disebut dengan hand feeding. hal ini bukan hal yang terlalu sulit dilakukan Karena pada dasarnya ikan koi termasuk ikan yang jinak dan memiliki nafsu makan yang cukup tinggi bahkan ada yang bilang kalau ikan koi tidak mengenal kenyang hobinya makan terus, Gan. Nah apakah betul ada jenis ikan KOI Penjinak ? Yuk simak jawabannya, baca sampai tuntas. Namun demikian banyak penggemar koi yang koinnya tidak jinak dan belum bisa hand feeding. Untuk ikan KOI bisa hand feeding memang perlu latihan dan kondisi ikan yang sehat dan ceria. Ikan juga tidak boleh dalam kondisi stress misalnya saat masuk kolam baru. Biasanya saat ikan masuk kolam perlu penyesuaian terlebih dulu sebelum ikan merasa nyaman di tempat ikan terbiasa dengan kolam barunya, hal selanjutnya yang kita lakukan adalah melakukan latihan-latihan agar ikan terbiasa terhadap manusia. Berikut latihan yang bisa dilakukan agar Ikan KOI jinak dan bisa makan dari tangan kita. Puasakan Ikan KOI Hal yang membuat ikan koi belum jinak adalah ikan koi masih ragu atau takut untuk naik ke permukaan kalau dia tahu ada manusia di pinggir kolam. Salah satu latihan ikan koi bisa berani adalah dengan memaksa dia naik ke permukaan untuk makan dalam kondisi lapar. Caranya puasakan koi 1 hari sehingga ikan lapar. Jangan khawatir, ikan koi aman ko ga dikasih makan jangankan 1 hari, sampai 5 hari juga aman-aman aja. Setelah dipuasakan, coba lemparkan pakan sedikit saja satu atau dua butir pelet. Jangan lupa untuk menjaga jarak kita dari bibir kolam ikan jangan terlalu dekat dan jangan membuat gerakan yang tiba-tiba. Sabar dan tunggu reaksi ikan. Kalau ikan terlihat berusaha naik meraih makanan maka itu pertanda bagus lanjutkan sedikit demi sedikit, batasi porsi makan sedikit saja sehingga ikan masih dalam kondisi lapar. Lakukan latihan pembiasaan ini selama 1-2 minggu. Masukkan Ikan KOI Penjinak Tips lainnya adalah memanfaatkan ikan yang sudah jinak sehingga ikan lain terbawa berani menghadapi manusia. Ikan koi adalah ikan yang senang bergerombol jadi ikan koi lebih berani naik kalo mereka dalam jumlah banyak “beraninya rame-rame” gitu. Kalau diperhatikan ada 1 ikan yang biasanya lebih berani dari ikan yang lainnya. Beberapa penghobi koi percaya bahwa ikan koi jenis Chagoi cenderung lebih berani daripada ikan lainnya. Meski hal ini secara teori belum bisa dijelaskan tapi saya sendiri sering mendapati ikan koi jenis Chagoi memang lebih berani untuk mencari pakan dibanding ikan lainnya. Hal ini menyebabkan ikan koi jenis chagoi di kolam ukurannya lebih cepat besar dibanding ikan yang lainnya. Ikan koi jenis lainnya yang cenderung lebih berani menghadapi manusia dan lebih gesit mencari pakan adalah jenis ikan koi seperti Soragoi, Ochiba dan Karashi. Harap diingat, tips diatas bisa dilakukan kalo cara memelihara ikan KOI sudah terpenuhi dengan baik, ikan koi harus sehat, dan didukung oleh kondisi kolam yang ideal. Hal ini berarti sistem filter kolam ikan KOI harus memadai dan seimbang antara pompa kolam ikan + filter kolam dengan ukuran kolam dan populasi koi. Selamat mencoba mudah-mudahan ikan koi di kolam anda bisa cepat jinak dan nggak malu-malu untuk makan langsung dari tangan anda. Artikel terkait Masuk
MemilihWadah untuk Mengangkut Ikan 1 Masukkan ikan ke dalam kantong plastik. Salah satu cara mengangkut ikan adalah dengan menempatkannya ke dalam kantong plastik, yang dapat dibeli di toko hewan peliharaan. Isi dua pertiga bagian kantong plastik dengan air dari akuarium. Selanjutnya, masukkan satu ekor ikan ke dalam satu kantong plastik.
- Ikan Koi termasuk salah satu ikan hias yang dapat ditemui di berbagai tempat, seperti rumah, kantor, dan pertokoan. Ikan Koi menjadi peliharaan karena merupakan salah satu ikan hias terbaik. Jika Anda tertarik, simak cara memelihara ikan koi untuk pemula di bawah ini. Selain karena tampilannya yang unik, perawatan ikan Koi juga tergolong sangat mudah. Tidak hanya itu, Koi juga merupakan ikan yang jinak. Ikan Koi bahkan dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi orang-orang yang memeliharanya. Nama Koi sendiri berasal dari bahasa Jepang, yakni Nishikoi, yang berarti ikan karper bersulam emas dan perak. Sisik ikan ini pada umumnya memiliki corak berwarna cerah, seperti putih, oranye, emas, dan perak. Bagi Anda yang baru akan memelihara ikan Koi, ikuti beberapa tips memelihara ikan Koi untuk pemula berikut ini. Baca Juga Yoyok Sukawi Bangga Peternak Koi Semarang Tak Kalah dari Jepang 1. Menyediakan kolam ikan Hal pertama yang harus dipersiapkan jika Anda ingin memelihara ikan Koi adalah media peliharaannya. Ikan Koi yang dapat tumbuh menjadi sangat besar tampaknya tidak cocok diletakkan di dalam akuarium. Oleh karena itu, kolam menjadi tempat yang tepat untuk memelihara ikan Koi agar perkembangannya optimal. 2. Memenuhi kolam dengan air bersih Anda perlu tahu bahwa Ikan koi tidak dapat langsung dimasukkan ke dalam kolam. Setelah menyediakan kolam, isi kolam tersebut dengan air bersih dan diamkan selama dua-tiga hari terlebih dulu. Hal ini perlu dilakukan guna menghilangkan bau semen dan cat yang masih tersisa di dalam kolam. Setelah itu, ganti air dan isi kembali dengan air bersih. Pada penggantian air berikutnya, Anda dapat memasukkan ikan Koi yang berukuran kecil satu persatu untuk melihat keamanan kolam tersebut sebelum semua ikan dimasukkan ke dalamnya. Baca Juga Mau Pelihara Ikan Hias? Siapkan 6 Hal Ini Sebelum Melakukannya 3. Mengkarantina ikan sebelum diletakkan ke dalam kolam
SURYACO.ID, KEDIRI - Selama periode 6-17 Mei 2021, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun telah melayani 4.263 pelanggan KA Jarak Jauh di mana rata-rata KAI melayani 355 pelanggan per hari.. Jumlah tersebut turun 69 persen dibanding jumlah pelanggan KA Jarak Jauh pada masa pengetatan pra mudik, 22 April - 5 Mei, di mana KAI melayani rata-rata 1.134 pelanggan KA Jarak Jauh per hari.
Dejeefish mengamini jasa pengiriman Ikan Koi dan iwak hias hidup bermacam-macam matra antar pulaudari Bandara Dunia semesta Soekarno-Hatta Jakarta ke seluruh Indonesia Port to Port/Domestik Sebagai pedagang atau penghobi ikan nan menjual ikan adakalanya kita menghadapi masalah akan halnya cara pengapalan ikan kehidupan yang tidak bisa masin lidah oleh jasa pengiriman produk seremonial. Dibutuhkan tembusan dan inskripsi yang sah terbit karantina agar ikan bisa dikirim. Lakukan sebagian orang mengurus seorang akan menghabiskan periode banyak karena kita harus mengurus koteng dari start karantina dan penentuan cargo pesawat. Maka dari itu Dejeefish menjawab kebutuhan anda semua. Kami tolong semua dokumen sebatas radu dan dia bukan usah repot-repot menghabiskan periode kamu yang makin berharga dan belum lagi pengurusan untuk uji makmal untuk jenis ikan tertentu sebagai halnya KOI, MAS, KOKI, KOMET dan lainnya. Percayakan kepada kami pengapalan Iwak penting beliau, Kami juga berpengalaman n domestik handling berbagai varietas jenis ikan dengan sebagai mana mestinya. Mengenai pesawat yang kami gunakan sebagai kerjasama adalah Batik Air, Citilink, Sriwijaya Air, Lion Air dan Garuda Indonesia. Untuk tipe lauk nan boleh kami kirimkan merupakan ikan-ikan nan tidak dilarang oleh Pemerintah intern hal ini yaitu Balai Besar Karantina Ikan Sukarno Hatta. Selain itu juga ikan yang membawa berkiblat membawa penyakit ikan akan dikenakan PCR maupun Uji lab lebih-lebih dahulu. Kami juga melayani sistem jemput ikan ditempat Pick Up and Delivery services dengan syarat dan ketentuan yang berlaku
Makadari itu tidak bisa sembarangan dalam pemeliharaannya. Sebagai contoh kasus apabila seorang pemilik ikan koi hendak pergi ke luar kota untuk waktu yang lama, maka akan sangat berbahaya bagi ikan koi apabila akuarium yang berisi ikan koi tidak dapat dikontrol pakannya, suhu air, dan tingkat keasaman (pH) airnya secara otomatis dari jarak jauh.
The Bekins Blog August 23, 2016 Household Moves, Moving Guides & Tips You’ve spent years cultivating your koi pond. You chose the perfect fish to put in it, and you’ve carefully tended to them through every season. But now, you’re moving, and you don’t know how to move your fish across the country. You have a serious no-koi-left-behind policy… but how do you transfer your fish with the rest of your stuff? We understand that knowing how to transport large koi isn’t second nature to most people. Fortunately, you can transfer your koi from one pond to another without negatively impacting them. All it takes is some knowledge of the potential risks and the proper moving techniques. Whether you’re wondering how to move fish across the country or down the street, we’ve got you covered with the tips and information below What are the Risks of Moving Koi Fish? Since koi fish are expensive and sentimental, you want to protect your investment the best you can. If you’re looking for ways to move fish, it’s important to know the dangers first. Be aware of these common fish risks before you make your move 1. Koi fish get stressed Koi fish often get stressed when their environments change. Although you can’t do much about the change in environment, you should take a few precautions to prevent your koi from feeling threatened. Since stress lowers your koi’s immune response, they might have a harder time fighting off illnesses and infections as you relocate. Other health problems can also arise from stress, and you may not notice the symptoms for days or weeks after the move. That is why you should do your best to minimize stress as much as possible see tips for transporting koi carp below. 2. Injury If you treat your koi roughly during the move or expose them to harsh environments, they could get hurt. For example, if you quickly lift your koi out of their pond with a net or shake them too much, they could lose some of their protective slime. This slime protects them from parasites, infections and other maladies. 3. Death Death is the most serious risk of transporting your koi. If they don’t have access to enough oxygen, their water becomes too dirty, or they get sick, your koi could die during the move. Fortunately, you can avoid this fate with the proper moving process What is the Best Way to Transport Fish? Here’s How to Move Koi from One Pond to Another With careful technique, you can successfully move your koi to their new home. Here’s how 1. Net Your Koi Carefully Invest in a quality koi net and use it to carefully coax your fish into your chosen container. Don’t chase your koi around the pond, instead, place it behind them or slightly under them to help guide them into their transportation bag or bin. 2. Move the Koi in a Proper Container You can move koi in plastic bags as long as you also have a rigid container to put the bags in. If you choose plastic bags, you’ll also want some rubber bands to close up the tops. Make sure you have enough bags to double bag the koi fish. You can also skip the bag entirely and put your fish directly into a rigid container like a plastic bin, for example. 3. Use their Original Pond Water The water in your koi’s transportation container should be as close to their normal pond water as possible. In fact, you can just use water directly from their pond. If you want or need to use different water, make sure its pH and temperature are the same as their original pond the water should match within .3 on the pH scale and 4°F of its original temperature. 3. Add Salt to the Koi’s Water Finally, your fish will experience less shock and stress if you add salt to their water. The kind of salt does not matter, just use 3 grams per liter of water. You can also add things like a water conditioner or slime coat product to help your fish maintain their coatings. Make Your Move Go Swimmingly with Bekins Van Lines! Now that you know how to transport koi, it’s time to get started with your move! Whether you’re moving down the street or across the country, you don’t have to leave your fish behind. Use the tips above to keep your koi safe during your relocation. Then, to make your move even easier, move with Bekins. We can get you, your family and your fish to your new space quickly and efficiently. Get in touch with us today!
Suratkarantina ini bisa didapatkan dengan mendatangi BKIPM dan membawa sampel ikan yang akan dikirim. Setelah itu akan ada biaya administrasi untuk bisa mendapatkan surat karantina. Selain dari BKIPM, surat karantina juga bisa langsung didapatkan dengan bantuan dari jasa pengiriman tersebut dengan tambahan biaya tertentu.
Mungkin anda tidak pernah terpikirkan, bagaimana para petani koi di Blitar mempersiapkan segala sesuatunya saat akan melakukan pengiriman koi hingga sampai di rumah anda. Koi yang akan dikirim ke suatu tempat, yang mana menempuh jarak yang sangat jauh atau memakan waktu berjam-jam, tentu perlu penanganan khusus. Infomasi berikut ini sekadar menambah wawasan kepada anda, apa dan bagaimana yang seharusnya dilakukan oleh para petani dan petugas pengiriman koi jarak jauh selama persiapan, dalam perjalanan hingga selamat sampai tujuan. Tahap Persiapan. Bak karantina yang terbuat dari fiberglass telah diperisiapkan dalam ruang tertutup, untuk menampung koi yang akan dikirim keluar kota Sebelum menempuh perjalanan jarak jauh, terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan dengan baik, sebab hal ini yang paling penting harus dilakukan, sebab koi yang akan dikirim harus dikondisikan agar siap dikirim pada saatnya. Pengiriman koi dari Blitar dengan kota tujuan seperti ke Jakarta, atau kota lain yang berada di luar Jawa, antara lain ke wilayah Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi, adalah hal yang sudah biasa dilakukan oleh para petani kita. Bahkan di Jepang, pengiriman Koi dillakukan antar benua. Didalam artikel ini adalah tentang koi yang dikirim melalui perjalanan darat, harus diperlakukan khusus agar kondisinya sehat sehingga mampu bertahan dalam proses pengiriman yang memakan waktu berjam-jam. Koi baru diangkat dari kolam lumpur atau mud pond milik petani koi, tidak bisa langsung dikirim melalui perjalanan jauh. Bila dipaksakan maka koi kemungkinan besar tidak akan mampu bertahan atau bahkan telah mati sebelum sampai ke tujuan. Oleh sebab itu setelah diangkat dari kolam tanah, koi yang akan dikirim dikumpulkan di dalam bak khusus yang berukuran cukup luas dengan kondisi air yang tetap dijaga kualitasnya Karantina Koi Di dalam bak karantina, koi sama sekali tidak diberi pakan selama 3 sampai 6 hari lamanya. Hal ini dilakukan agar koi tidak membuang kotoran dalam perjalanan karena perut koi dalam keadaan kosong. Kotoran koi mengandung zat ammonia yang bisa membahayakan kesehatan koi sendiri. Karantina koi dalam kantong beroksigen, lebih hemat waktu, tempat dan biaya. Cara lainnya yang bisa ditempuh adalah dengan memasukkan ke dalam kantong oksigen selama beberapa hari 2-4 hari. Ada sebagian petani koi yang menggunakan cara ini, untuk mempercepat waktu karantina dan menghemat tempat dan biaya perawatan. Kantong kantong plastik tempat karantina tersebut setiap hari diganti oksigen dan atau diganti air, jika masih terdapat kotoran koi di dalamnya. Kantong plastik yang digunakan adalah dengan bahan PE Poly Esther bening dengan ukuran lebar 50-60 cm dan tebal 0,07-0,08 mm, dengan panjang sekitar 100 cm dengan 2 rangkap. Setelah masa karantina tersebut, tibalah saatnya koi dipindahkan kedalam mobil pengangkut untuk dikirim sesuai tujuannya. Pengemasan Packing Perbandingan air dan udara dalam kantong plastik 1/3 air 2/3 Oksigen murni. Sebelum diberangkatkan, koi ditempatkan di dalam kantong-kantong beroksigen dengan penggantian sebagian air dan tambahn oksigen baru, juga sekaligus di beri larutan obat-obatan secukupnya multi vitamin dan antibiotik, untuk menjaga kesehatan koi selama dalam perjalanan. Cara mengemas koi dalam kantong beroksigen adalah dengan memasukkan air yang telah diendapkan selama sehari semalam sebanyak 1/3 isi kantong, lalu koi dimasukkan kedalam kantong. Setelah itu buang sisa udara yang ada dalam kantong plastik dan masukkan selang dari tabung oksigen. Kemudian oksigen murni dialirkan kedalam kantong hingga penuh dan terakhir diikat dengan tali atau karet, sebagai mana terlihat dalam gambar. Agar koi selamat dalam perjalanan, maka dalam setiap kantong oksigen yang bentuknya bulat panjang, dengan pajang plastik 100-110 cm, ber diameter 50-60 cm, dapat diisi koi sesuai dengan tabel berikut Hal ini sebagai upaya menghemat oksigen yang ada di dalam kantong yang dibutuhkan koi selama perjalanan panjang. Bisa anda bayangkan berapa banyak kantong yang digunakan untuk mengangkut ratusan koi. Selain itu, beberapa perlengkapan yang harus dibawa dalam perjalanan antara lain tabung oksigen murni, kantong plastik cadangan dan karet pengikat. Selama Perjalanan Untuk membawa koi dalam jumlah besar ratusan ekor sekali jalan, bila dilakukan perjalanan melalui darat, biasanya para pengirim koi menggunakan kendaraan tertutup atau bisa juga dengan menggunakan kendaraan terbuka semacam pickup atau truk engkel, namun diperlukan terpal penutup sebagai perlindungan dari terik matahari dan hujan selama dalam perjalanan. Untuk menghindari suhu panas yang berlebihan yang berasal dari dasar bodi kendaraan, maka sebagai alas, diletakkan lembaran-lembaran jerami atau daun dan gedebok pisang dan atau bisa juga dengan lapisan styrofoam dengan maksud untuk menghalangi panas yang berlebihan dari dasar bodi kendaraan tersebut. Suhu ruangan yang tinggi didalam kabin kendaraan, dengan sendirinya juga akan meningkatkan suhu air di dalam kantong plastik. Suhu air yang tinggi membuat koi tidak nyaman dan menguras banyak oksigen untuk pernafasannya. Waktu pengiriman koi jarak jauh biasanya dipilih pada malam hari, hal ini untuk menghindari cahaya terik matahari yang mengakibatkan penambahan suhu air pada kantong koi. Biasanya ketika hari menjelang sore, mereka memindahkan koi ke dalam kendaraan, dan menjelang matahari terbenam, kendaraan sudah mulai berangkat. Oleh karena perjalanan yang memakan waktu panjang hingga sampai 10-12 jam, maka kendaraan pengangkut diusahakan agar berjalan tanpa menimbulkan banyak goncangan. Goncangan yang timbul, tentu saja membuat koi semakin tidak nyaman dalam perjalanan. Kemudian setelah berselang beberapa jam, perjalanan berhenti sejenak, guna dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi kantong-kantong koi, apakah masih dalam keadaan baik, tidak bocor, dan memastikan bahwa suhu air dalam kantong masih dalam kondisi aman. Bila ada beberapa kantong yang tampak kempis, maka perlu ditambahkan oksigen atau mengganti dengan kantong cadangan. Biasanya pada setengah perjalanan, yaitu menjelang tengah malam, dilakukan pengecekan secara menyeluruh, untuk memastikan semua koi dalam kondisi baik dan aman. Kesempatan ini seringkali digunakan untuk menggganti sebagian air dan menambahkan oksigen baru. Selain itu juga memberi kesempatan koi agar tenang di dalam kondisi air yang kembali normal. Karena seringnya melakukan pengiriman koi antar kota, maka mereka sudah hafal dan tahu dimana tempat-tempat yang aman untuk beristirahat dan mengganti air yang diperlukan. Selama setengah perjalanan terakhir biasanya hanya berhenti sebentar untuk sepintas memantau kondisi kantong-kantong koi, dan memastikan tidak ada kantong yang bocor dan menggeser kantong atau menukar posisi agar bagian bawah dipindahkan ke atas, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi dampak suhu air yang meningkat. Setelah semalaman bekerja keras, menjelang pagi bila tidak ada halangan atau kemacetan dijalan, maka kendaraan pengangkut telah sampai di tempat tujuan akhir. Demikianlah sedikit kisah tentang perjalanan dalam rangka pengiriman koi jarak jauh melalui jalan darat. Bisa anda bayangkan, pada kenyataannya proses pengiriman koi tersebut tidaklah semudah yang dibayangkan, sebab sudah seringkali terjadi resiko antra lain karena adanya kantong yang bocor atau suhu didalam kendaraan menjadi sangat tinggi tanpa diketahui, dan tidak jarang mengakibatkan kematian koi saat masih berada di dalam perjalanan. Semoga bermanfaat Salam Gilakoi
NXX4. 470 186 193 249 401 248 385 358 477
cara membawa ikan koi jarak jauh